MANAJEMEN ORGANISASI
Definisi
Manajemen
Menurut
Harold Koontz and Heinz Weihrich, manajemen adalah “proses penyusunan dan
pemeliharaan lingkungan dalam mana individu-individu, bekerja secara bersama
dalam suatu kelompok, yang berupaya memenuhi suatu tujuan secara efisien.
Koontz and Wehrich lalu meluaskan definisi tersebut sebagai berikut:
- Sebagaimana manajer, orang-orang menjalankan fungsi manajerial seperti planning, organizing, staffing, leading, and controlling.
- Manajemen diberlakukan atas setiap jenis organisasi.
- Fungsi manajerial ditimpakan pada setiap manajer pada level organisasi manapun.
- Manajemen memberi perhatian pada produktivitas.
James A.F.
Stoner, R. Edward Freeman, and Daniel R. Gilbert, JR. mendefinikan manajemen
sebagai “proses planning, organizing, leading, dan controlling kerja-kerja para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi yang ada.” Manajemen adalah praktek yang disadari
dan terus-menerus guna membentuk organisasi. Setiap organisasi punya orang yang
bertanggung jawab guna membimbing mereka mencapai tujuan. Orang ini disebut
manajer. Sebab itu, organisasi haruslah dimanajemen.
Menurut
Andrew J. DuBrin – mirip dengan Stoner et al di atas –manajemen adalah “proses
penggunaan sumberdaya organisasi guna mencapai tujuan organisasi melalui
fungsi-fungsi planning, organizing and staffing, leading, dan controlling.Ada 5
komponen penting dalam definisi tersebut, yaitu:
- Bekerja dengan dan melalui orang lain
- Mencapai tujuan-tujuan organisasi
- Penyeimbangan efektifivitas dan efisiensi
- Mencapai hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya, dan
- Menghadapi lingkungan yang berubah
Bekerja
dengan dan melalui orang lain. Manajemen adalah sebuah proses sosial. Suatu
tujuan kolektif mampu membawa individu-individu yang berbeda untuk bekerja
bersama-sama. Misalnya membangun candi-candi atau masjid-masjid, merakit sepeda
motor, membangun stadion olahraga, membangun gedung sekolah, dan sejenisnya.
Dalam konteks bekerja dengan dan melalui orang lain ini peran manajer menjadi
signifikan. Manajer akan dihadapkan dengan : (1) masalah hubungan
interpersonal; (2) kegagalan memenuhi tujuan organisasi; (3) kegagalan
membangun dan memimpin tim; dan (4) ketidakmampuan untuk berubah dan
beradaptasi selama masa transisi.
Mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Tujuan adalah sasaran yang harus diperjuangkan serta
diharapkan untuk tercapai. Organisasi biasanya lebih berhasil jika kegiatannya
dituntun oleh tantangan untuk mencapai tujuan. Berbeda dengan individu,
pencapaian tujuan organisasi harus dilakukan lewat tindakan kolektif. PT. Astra
International, sebagai misal, menargetkan penjualan 550 ribu unit roda empat
pada 2012 dan mempertahankan pangsa pasar 55%. Dengan target tersebut, manajemen
perusahaan ini harus mampu memanage 151.303 pekerja-nya yang tersebar dalam 148
perusahaan cabang untuk mencapai tujuan ini.
Penyeimbangan
efektifivitas dan efisiensi. Efektivitas adalah elemen kunci dalam proses
manajemen yang berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi. Efisiensi
adalah elemen kunci dalam proses manajemen yang menyeimbangkan jumlah sumber
daya yang digunakan dalam pencapaian tujuan. Penjelasan mengenai efektivitas
dan efisiensi dapat dilihat melalui kalimat-kalimat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1
Perbedaan Efektivitas dan Efisiensi
Mencapai
hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya. Manusia hidup di dunia yang serba
terbatas. Dalam dunia yang terbatas ini, bidang ekonomi dan manajemen memiliki
fokus yang serupa. Ekonomi bicara soal bagaimana sumber daya yang terbatas bisa
didistribusikan untuk pemakaian-pemakaian berbeda. Manajemen bicara soal
bagaimana manajer mengatur faktor-faktor produksi yang terbatas – tenaga kerja,
tanah, dan modal – agar dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi.
Menghadapi
lingkungan yang berubah. Manajer yang sukses adalah yang mampu mengantisipasi
dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Masalah yang berhubungan
dengan perubahan ini adalah terrorisme, globalisasi, environmentalisme, evolusi
kualitas produk, bangkitnya kesadaran identitas, dan revolusi internet serta
e-business.
Lewat
paparan singkat dan sedikit penjelasan mengenai konsep organisasi dan
manajemen, maka dapat dilihat kesalingterkaitan antara kedua konsep tersebut.
Organisasi membutuhkan manajemen guna mengatur dirinya, manajemen membutuhkan
entitas organisasi untuk mengaktualisasikan fungsi-fungsinya dan ini terjelma
dalam fungsi-fungsi manajerial dalam organisasi.
Fungsi-fungsi
Manajerial dalam Organisasi
Fungsi
Manajerial adalah “tugas-tugas administratif umum yang harus dilakukan oleh
organisasi secara keseluruhan demi mencapai tujuan yang dikehendaki.” Umum
diketahui bahwa tugas-tugas kemanajerialan dalam organisasi terdiri atas 8
point, yaitu:
Planning.
Planning (perencanaan) dirujuk selaku fungsi manajemen yang paling utama.
Planning adalah “formulasi rangkaian tindakan yang harus dilakukan di masa
datang.” Rencana dibuat berdasarkan tujuan. Tujuan yang pencapaiannya
dituangkan ke dalam perencanaan memberi arah dan sasaran kerja bagi organisasi,
sub-sub unitnya, serta kontribusi yang dilakukan para anggota organisasi.
Decision
Making. Decision making (pembuatan keputusan). Manajer melakukan pemilihan atas
sejumlah alternatif tindakan. Pengambilan keputusan yang cerdas dan etis saat
ini telah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan besar bagi para manajer.
Organizing.
Organizing (pengorganisasian) adalah pertimbangan struktural yang terdiri atas
penciptaan rantai komando organisasi, pembagian kerja, dan penentuan
kewenangan. Pengorganisasian yang teliti akan memastikan penggunaan sumber daya
manusia dilakukan secara efisien.
Staffing.
Keunggulan suatu organisasi bergantung pada orang-orang yang menjadi
anggotanya. Staffing terdiri atas proses seperti rekrutmen, training, dan pengembangan
sumber daya manusia dimana mereka ini yang akan memberi kontribusi pada setiap
kegiatan organisasi.
Communicating.
Manajer masa kini bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan pengetahuan teknis
kerja, instruksi, peraturan, dan informasi yang dibutuhkan agar pekerjaan dapat
selesai kepada para pekerjanya. Manajer juga harus sigap menjamin komunikasi 2
arah serta responsif atas umpan balik, baik saat berkomunikasi dengan atasan
maupun bawahan.
Motivating.
Aspek penting manajemen adalah memotivasi individu agar mau bekerja untuk
mengejar tujuan bersama. Pemotivasian ini dilakukan dengan cara memuaskan
kebutuhan serta memenuhi harapan pekerja melalui pemberian pekerjaan yang
bermakna serta reward. Jadual kerja yang fleksibel akan sangat memotivasi
pekerja di era saat ini.
Leading.
Manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dengan menjalankan
peran-peran, baik menjadi model pekerja ideal yang harus dicontoh ataupun mampu
mengadaptasi secara fleksibel gaya manajemen yang ia kembangkan sesuai tuntutan
situasi. Gagasan mengenai pemimpin yang visioner kini semakin populer.
Controlling.
Pengendalian dilakukan manajer tatkala ia membandingkan antara hasil yang
diharapkan dengan apa yang terjadi, untuk kemudian mengambil tindakan korektif
atas ketidaksesuaian.
MANAJEMEN
ORGANISASI
Manajemen organisasi adalah suatu perencanaan yang berhubungan dengan bagaimana
seseorang dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian organisasi dari memilih
anggota sampai penyelesaian masalah. manajemen organisasi akan membutuhkan
banyak sumber daya manusia yang bermutu dan hal ini mencakup beberapa hal.
Fungsi
dari Manajemen Sumber Daya Manusia :
- Memastikan karyawan yang kompeten dapat dikenali dan terpilih
- Memfasilitasi karyawan dengan pengetahuan dan skill yang up-to-date
- Memastikan bahwa organisasi memakai karyawan yang berkompeten dengan performa yang tinggi
- Perkumpulan tenaga kerja/karyawan yang berpotensi untuk melancarkan protes mereka terhadap organisasi dengan persetujuan secara bersama-sama dan kolektif
- Hukum dan aturan pemerintah -> contoh : pembatasan manajerial dalam hal perekrutan, kenaikan pangkat, dan pemberhentian karyawan
- Perencanaan sumber daya manusia organisasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang sesuai dan jenis pekerja pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga bisa secara efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan mereka.
- Kegunaan dari perencanaan sumber daya manusia ini adalah untuk membantu meminimalisir adanya kekurangan atau kelebihan sumber daya yang ada pada organisasi dengan cara memperhitungkan kondisi sumber daya manusia pada saat ini dan memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang.
- Rekrutmen adalah proses mengalokasikan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar kerja yang handal
- Derekrutmen adalah proses mengurangi surplus sumber daya pada tenaga kerja yang ada pada organisasi
- Perekrutan Online -> mekanisme perekrutan melalui internet (pada website organisasi ataupun recruiter online)
- Proses Selaksi adalah proses penyaringan pelamar kerja untuk memastikan terpilihnya kandidat yang tepat
- Seleksi adalah kegiatan memprediksi calon tenaga kerja, apakah diterima atau ditolak
- Eror pada seleksi : menolak karyawan yang berpotensi sukses atau menerima karyawan dengan skill yang minim
- Lembar permohonan pekerjaan
- Tes tertulis
- Tes simulasi performa
- Wawancara
- Penelusuran backgroung/latar belakang
- Pemeriksaan kesehatan
Sourch :
1. http://yudi-isnandar.blogspot.com
2. http://setabasri01.blogspot.com
3. http://yastory.blogspot.com
Posted by : Hs_Media