Setelah mendeklarasikan 'perang' melawan Israel, Anonymous
menyebutkan bahwa sampai sekarang sedikitnya 659 situs Israel rontok termasuk
bobolnya sekuritas online sejumlah bank di negara tersebut.
Namun, pihak Israel hanya mencibir ulah dari Anonymous tersebut.
Dibantu dengan kelompok peretas serta peretas
individu dari berbagai dunia, sampai sekarang telah ratusan website Israel berhasil dilumpuhkan. Serangan
DDoS menghajar banyak situs militer, pemerintahan serta insitusi milik Israel.
Namun, serangan-serangan cyber tersebut tidak membuat Israel merasa
takut, mereka malah mengatakan bahwa serangan yang terjadi tidak ada dampak
serius. Pihak Israel bahkan mengatakan bahwa situs yang telah di-deface tersebut dapat dipulihkan kurang dari
10 menit saja.
Huffingston Post (19/11) melansir bahwa salah
seorang peretas individu dari Pakistan mengatakan, "Kita tidak akan
berhenti membombardir Israel sebelum mereka juga berhenti membunuh anak-anak
dan orang-orang yang tidak bersalah di Gaza."
Walaupun Anonymous banyak mendapat kecaman serta diburu pihak berwajib atas
tindakannya meretas sejumlah website penting di dunia, namun untuk urusan
kali ini, banyak pihak yang pro dengannya. Bahkan banyak hacker-hacker lain dari banyak negara juga turut mensupportAnonymous dalam menyerang Israel.
Sourch : di sini
(Hs-Media)